Jumat, 28 Desember 2007

Raja Bertanduk

Alkisah pada sebuah kerajaan yang dipimpin oleh seorang raja yang sombong dan kejam, terdapat sebuah gubuk kecil yang sederhana. Gubuk kecil itu ditinggali oleh seorang pelayan istana bersama keluarganya. Walaupun kehidupannya sangat sederhana dan terbilang seadanya, namun kehidupan nya selalu dijalani nya dengan bahagia bersama keluarganya. Sampai pada suatu saat, pelayan istana tanpa sengaja mengetahui sebuah rahasia besar dalam istana, dimana tiada seorang pun yang mengetahui selain raja & permaisurinya.
Apakah rahasia besar itu..?? Ternyata sang raja yang sombong & kejam itu memiliki tanduk kecil diatas kepalanya, yang selalu ditutupinya dengan sebuah mahkota yg indah. Mengetahui rahasia nya yg memalukan itu telah diketahui oleh pelayan nya maka sang raja murka. Dipanggillah pelayan istana kehadapan raja. Raja memerintahkan kepada pelayan istana, untuk menjaga rahasia itu. Apabila ada orang lain yang mengetahuinya maka sang pelayan dan keluarganya akan dibunuh. Setelah menghadap raja, sang pelayan menjadi bertambah bingung, kepada siapa dia hendak berbagi permasalahan ini, tiada satu orang pun yang boleh tahu akan kejadian ini. Saat akan bercerita kepada istrinya, dia juga tidak berani karena jika hal ini sampai terdengar oleh orang lain maka dia & keluarganya akan dibunuh oleh sang raja.
Karena tak kuat menahan beban permasalahan yang berat, akhirnya sang pelayan pergi ke hutan, menyendiri dan berpikir untuk mengurangi beban permasalahan nya. Sesampainya dihutan, tercetus ide dari sang pelayan, "lebih baik saya akan ceritakan semua permasalahan ini pada sebatang pohon besar yang ada di tengah hutan", "pasti tidak akan ada yang mendengar" ujarnya. Kemudian berceritalah sang pelayan istana ini pada pohon besar ditengah hutan, seluruh kronologis kejadian yang pernah dialaminya mengenai sang raja yang bertanduk diceritakannya tanpa kecuali. Setelah lelah bercerita, akhirnya sang pelayan lega, hatinya tenang, walaupun hanya berbagi permasalahan dengan pohon namun semua beban permasalahan yang ada di kepalanya telah tertumpahkan semua. Kemudian dia pulang ke rumahnya dan beristirahat bersama keluarganya. Esok harinya sang pelayan istana kaget bukan kepalang, di depan rumahnya telah berkumpul para prajurit istana yang siap menangkap dia dan keluarganya. Apakah gerangan yang terjadi..?? Ternyata diatas pohon besar yang ada ditengah hutan terdapat sarang burung beo yang mendengarkan cerita sang pelayan dan menyebarkan cerita itu ke seluruh penjuru negeri.
Itulah naluri manusia, selalu ingin berbagi permasalahan dengan orang lain, perhatikan sekeliling anda, rekan kerja anda, bawahan anda, dengarkanlah saat mereka ingin berbagi, bantulah mereka jika anda bisa atau paling tidak hanya dengan mendengarkan saja bisa membuat beban nya berkurang, yang tidak kalah pentingnya keep on secret jika permasalahan itu harus anda rahasiakan. Ayo kita berbagi pada sesama, dengan apapun yang kita bisa, paling tidak dengan perhatian yang kita miliki, kita bisa bersama-sama membangun peradaban yang lebih baik..

Jakarta, di Penghujung Tahun, 28 Desember 2007
Catur Suryopriyanto
Dari Blog Membangun Peradaban
*Untuk Jundi Kecilku : "Nak, bantu abi, kita bangun peradaban ini menjadi lebih baik ya.."

- Ingin berbagi permasalahan anda..?? kita bisa sharing di :
zhoeryooo@yahoo.com ( Yahoo Messenger Available )